Facebook tidak hanya membuat penggunanya rela membuang waktu berharga mereka demi mengecek timeline. Sebuah penelitian mengungkapkan Facebook juga bisa berdampak buruk bagi emosional seseorang. Penelitian terbaru dilakukan di Brunel University yang mengungkapkan bahwa sebanyak setengah pengguna Facebook berisiko mengalami gangguan psikologi karena menggunakan jejaring sosial itu untuk memata-matai mantannya, Senin (1/10). Mereka biasanya mengunjungi Facebook hanya untuk melihat foto pernikahan keponakan, foto bayi kolega Anda yang baru lahir. Dan mereka sulit menahan diri ketika wajah mantan kekasih muncul di Timeline pribadi. Mengklik profil mantan kekasih untuk melihat dia memeluk wanita lain atau menikmati keluar di malam hari bersama teman-temannya bisa membuat hati seperti tersayat pisau. Sebelum munculnya Twitter dan Facebook atau situs berbagi foto seperti instagram, seseorang butuh usaha keras untuk memata-matai sang mantan, seperti mengorek informasi dari teman. "Namun sekarang Anda bisa mengawasinya terus-menerus dengan memeriksa di mana si mantan berada dan apa yang dilakukannya, dengan siapa dia saat ini. Itu membuat semua sulit untuk bergerak," ujar Psikolog Tara Marshall, yang memimpin penelitian itu. Pada survei tersebut, Marshall dan timnya menemukan bahwa kehidupan si mantan di Facebook bisa menghambat proses penyembuhan luka usai putus. "Secara keseluruhan temuan ini menunjukkan bahwa eksplotasi mantan kekasih melalui Facebook dapat menghambat proses penyembuhan usai menjalin asmara," ujarnya. Anda bisa menghindari rasa sakit dengan mulai menghapus sang mantan dari daftar teman di Facebook.
0 komentar:
Posting Komentar