This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Senin, 15 Oktober 2012

Tips Menjadi Penyiar Radio Profesional

Temukan suara emas (golden voice) Anda! Radio adalah suara (sound)! Media yang hanya bisa didengar (auditif). Suara (voice) pula yang jadi aset terpenting seorang penyiar –sebagai ujung tombak, front liner, sebuah radio yang berinteraksi langsung dengan pendengar. Banyak orang terlahir dengan memiliki suara indah. Namun, kebanyakan dari kita harus bekerja keras untuk menjadi penyiar profesional. Lagi pula, jadi penyiar profesional tidak cukup bermodal suara emas (golden voice), tapi juga perlu modal lainnya, seperti wawasan, sense of music, dan sense of humor. WAWASAN Penyiar harus berwawasan agar siarannya hidup, dinamis, berisi, dan tidak monoton. Kosakata, varietas kata, improvisasi, hanya bisa dilakukan oleh penyiar yang berwawasan luas. Karena itu, banyak baca, jadilah orang yang haus pengetahuan! Dijami, jika Anda berwawasan luas, takkan kehabisan kata-kata untuk berbicara. SENSE OF MUSIC Penyiar harus memiliki sense of music yang tinggi. Soalnya, tugas penyiar bukan hanya mutar lagu-lagu, tapi mesti paham juga tentang jenis musik, alat musik, dan artisnya. SENSE OF HUMOR Penyiar juga harus humoris, punya bakat menghibur. Bakat itu diperlukan karena profesi penyiar radio dituntut mampu menghibur pendengar. Lagi pula, radio identik dengan hiburan (entertaintment). BAHASA TUTUR Siaran harus menggunakan bahasa tutur, bahasa percakapan (conversational language), demikian juga naskah berita atau iklan. Bahasa tutur yaitu bahasa yang dipakai dalam pergaulan sehari-hari yang mempunyai ciri khas: (a) kalimatnya sederhana, singkat, kurang lengkap, tidak banyak menggunakan kata penghubung; dan (b) menggunakan kata-kata yang lazim dipakai sehari-hari (spoken words). Didalam bahasa tutur, lagu kalimat (infleksi, inflection) memegang peranan penting. Tanpa bantuan lagu kalimat sering orang mengalami kesukaran dalam memahami bahasa tutur. Sama pentingnya adalah artikulasi atau pronounciation (pengucapan kata), intonasi (nada suara atau irama bicara), aksentuasi (logat, dialek, stressing), dan speed (kecepatan berbicara, tempo). TAMPILKAN SUARA TERBAIK! RILEKS! Penyiar adalah “pemain sandiwara” (performer) dan menghadapi tantangan yang sama dengan penyanyi atau aktor. Begitu di atas pentas, di depan kamera, atau di belakang microphone, Anda tidak akan dapat memberikan penampilan terbaik kecuali jika Anda santai (relax). Tenggorokan tercekik (tight throat), leher tegang, dan pundak yang kaku, akan membuat Anda tidak dapat mengeluarkan suara terbaik. Bagaimana biar rileks? Bukan dengan mengatakan pada diri Anda, “Relax, fool, relax!” Relaksasi bukanlah soal psikologis, tapi soal fisik. Ia tidak dimulai di otak, tapi di badan. Relaksasi diperoleh melalui sebuah proses fisik berupa peregangan dan pernafasan. Jika tubuh Anda rileks, emosi Anda akan mengikuti. ATUR NAFAS! Mati lemas atau kekurangan nafas (suffocation) adalah penyebab kematian nomor satu di kalangan penyiar. Banyak penyiar biasa terus menahan nafas selama bertutur. Nafas megap-megap tidak akan menghasilkan siaran yang bagus. Bernafas secara tepat adalah dasar siaran profesional. Naskah siaran harus memberi kesempatan untuk bernafas. Ketika Anda membaca naskah, buatlah tanda di mana Anda akan mengambil nafas. Ikuti instruksi Anda sendiri dan bernafaslah saat Anda melihat tanda itu. Sikap badan yang baik dan dukungan dari diafragma Anda, akan membuat tiap nafas bekerja lebih lama bagi Anda. Anda bisa latih hal itu dengan cara meratakan jari tangan dan tekan diafragma (rongga antara dana dan perut). Ketika Anda mulai dengan suara rendah, tekan diafragma Anda dengan tangan. Teknik ini akan memberi Anda kekuatan ekstra. Jauhkan mulut Anda dari microphone saat menarik nafas. Jangan sampai tarikan nafas Anda mengudara. VISUALISASI! Penyiar radio berbicara kepada pendengar yang tidak terlihat. Secara simultan (bersamaan), sebagai penyiar Anda berbicara kepada tidak seorang pun (talk to no one) –karena tidak satu orang pendengar pun yang hadir secara fisik di depan Anda— dan kepada setiap orang (talk to everyone), mungkin ribuan pendengar. Talk to one one and eveyone! Penyiar radio juga sering sendirian di ruang siaran, tidak ada lawan bicara, hanya ditemani sejumlah “benda mati” –komputer, mixer, dan sebagainya. Membentuk “mental image” tentang pendengar Anda sangat penting untuk siaran terbaik. Berbicara kepada benda mati bukan saja tidak membangkitkan semangat (uninspiring), tapi juga tidak realistis. Karenanya, saat siaran, bayangkan Anda sedang berbicara pada seorang teman, atau sekelompok kecil orang. Membayangkan adanya seorang pendengar di depan Anda, akan membantu Anda berkomunikasi secara alamiah, gaya ngobrol (conversational way). TENTUKAN PILIHAN KATA! Di radio, Anda hanya punya satu kesempatan untuk membuat pendengar Anda mengerti yang Anda kemukakan. Di media cetak, pembaca akan mengulang bacaan pada bagian yang mereka tidak pahami. Di televisi, ada bantuan visual untuk memperjelas berita. Tapi di radio, yang dimiliki pendengar hanya suara Anda. Karena itu, saat menyampaikan sebuah informasi, putuskan katak-kata mana yang menjadi kata kunci (key words) dan garisbawahi. Tiap kata memiliki nilai berbeda. Putuskan apa yang akan Anda tekankan, di mana lagu kalimat (inflection) Anda akan menaik dan menurun, dan di mana Anda akan bernafas. Biasanya, infleksi menaik kalau akan bersambung dan menurun jika akan berhenti. KONSENTRASI! Tidak ada pilot otomatis dalam siaran. Jika Anda tidak mendengar apa yang Anda katakan, tidak ada orang lain yang akan mendengar. Siaran yang baik membutuhkan konsentrasi tingkat tinggi. Tidak mudah untuk mengatur nafas Anda, memvisualkan pendengar Anda, dan melaporkan cerita pada saat yang sama. Karena itu, relaksasi adalah kunci konsentrasi. LATIHAN! Best voice requires experimentation. Seorang penyiar harus menemukan suara terbaiknya dan ini butuh eksperimen. Jika Anda punya pilihan mikrofon, cobalah satu per satu untuk menemukan mike paling sesuai bagi Anda. Beberapa mike dibuat untuk mendorong tinggi-rendah suara Anda, dan Anda bisa menyelaraskannya sesuai dengan kebutuhan Anda. Mintalah bantuan teknisi. Cobalah dengan merekam suara Anda dalam sikap tubuh yang berbeda, kedekatan yang berbeda dengan mike, dan tingkat proyeksi (pengerasan) yang berbeda. Bayangkan ragam pendengar dan lihatlah bagaimana “mental image” ini mempengaruhi penyampaian Anda. BICARA KEPADA SATU ORANG! Bayangkan, pendengar itu satu orang! Orang yang baru pertama kali berbicara di radio, sering secara salah memvisualkan pendengarnya –membayangkan bahwa pendengar itu ribuan. Padahal, orang yang mendengarkan itu dalam kelompok berjumlah satu orang (in group of one). Ya, bayangkan pendengar itu satu orang! TEMAN AKRAB! Berbicaralah layaknya kepada teman akrab (intimate friend). Lihat wajah teman Anda itu dalam “pikiran mata” (mind’s eye) Anda. SMILE! Senyumlah, meski pendengar tidak melihat Anda. Berbicara dengan senyum, akan terasa hangat, ramah, friendly, di telinga pendengar. KONTAK MATA! Lakukan kontak mata! Pandanglah ia sekali-sekali untuk melakukan kontak mata (eye contact), meskipun hanya ada satu orang di ruangan –Anda sendiri! GESTURE! Gunakan gerakan tubuh (gesture), meskipun tidak ada orang yang melihat Anda. Anda adalah aktor. Saat berbicara di depan umum (public speaking), jika Anda punya mike portable (mudah dibawa), bergeraklah mengitari panggung. Bayangkan Anda adalah seorang aktor yang sedang “mentas” di televisi. JEDA! Jedalah untuk beberapa detik untuk membiarkan pesan Anda sampai ke pendengar. Saat jeda, buatlah kontak mata. Anda juga bisa jeda jika mencari gagasan berikutnya. INFLEKSI! Pelajarilah cara orang berbicara saat ngobrol dan gunakan pola pembicaraan itu ketika memnbaca naskah. “Intiplah” pembicaraan orang di restoran. Perhatikan bagaimana dinamika vokal mereka berfluktuasi: lebih keras, lebih lembut. Juga perhatikan obrolan itu berubah-ubah arah dan bagaimana tingkat lagu kalimat (range of inflection) mereka melebar. MENGATASI GUGUP Mulut Anda kering, jantung berdebar, dan lutut bergetar. Anda pun panik! Ya, Anda gugup (nervous). Lantas harus bagaimana? 1. Tarik nafas yang dalam – penuhi tubuh Anda dengan oksigen. Ini akan membantu otak Anda bekerja. 2. Gerakan badan Anda (bluff). Berdiri tegak, layaknya tentara berbaris dengan bahu dan dada yang tegap. Lalu tersenyumlah! Meskipun Anda tidak merasa bahagia atau percaya diri, lakukanlah. Anda akan tampak percaya diri dan tubuh Anda akan “mengelabui” otak Anda untuk berpikir bahwa ini adalah percaya diri. Bluff – body and smile 3. Jaga agar mulut dan tenggorokan Anda tetap basah. Siapkan selalu air mineral, jangan sampia mulut dan tenggorokan Anda kering. 4. Lancarkan aliran darah dengan memijat dahi. 5. Pastikan Anda sudah siap. Siapkan bahan pembicaraan, pahami tema atau naskah. TEKNIK VOKAL Penyiar harus lancar bicara dengan kualitas vokal yang baik. Teknik vokal yang diperlukan antara lain kontrol suara (voice control) selama siaran, meliputi pola titinada (pitch), kerasnya suara (loudness), tempo (time), dan kadar suara (quality). Diafragma! Kualitas suara yang diperlukan seorang penyiar adalah “suara perut”, suara yang keluar dari rongga badan antara dada dan perut –dikenal dengan sebutan “suara diafragma”. Jenis suara ini akan lebih bertenaga (powerful), bulat, terdengar jelas, dan keras tanpa harus berteriak. Untuk bisa mengeluarkan suara diafragma, menurut para ahli vokal, bisa dilakukan dengan latihan pernafasan, antara lain: a. Ucapkan huruf vocal A, I, U, E, O dengan panjang-panjang. Contoh: tarik nafas, lalu suarakan AAAAAaaaaaaaaaaaaa… (dengan bulat), terus, sampai habis nafas. Dilanjutkan lagi untuk huruf lainnya. b. Suarakan AAAAaaaaaaa… dari nada rendah, lalu naik sampai AAAAaaaaaaa… nada tinggi. c. Ambil napas pelan-pelan. Ketika diafragma dirasa udah penuh, buang pelan-pelan. Untuk nambah power, buang nafas itu, hela dengan cara berdesis: ss… ss… ss… (putus-putus), seperti memompa isi udara keluar. Akan tampak diafragma Anda bergerak. d. Saat mengambil napas, bahu jangan sampai terangkat. Kalau terangkat, berarti Anda bernapas dengan paru-paru. Contoh: ketika orang sedang ambil napas mendadak karena kaget, ia akan mengambil napas dengan paru-paru. Makanya, orang kaget suka megang dada. Intonasi! Intonasi (intonation) adalah nada suara, irama bicara, atau alunan nada dalam melafalkan kata-kata, sehingga tidak datar atau tidak monoton. Intonasi menentukan ada tidaknya antusiasme dan emosi dalam berbicara. Misalnya, mengucapkan “Bagus ya!” dengan tersenyum dan semangat, akan berbeda dengan mengucapkannya dalam ekspresi wajah datar, bahkan nada sinis. Latihan intonasi bisa dengan mengucapkan kata “Aduh” dengan berbagai ekspresi –sedih, kaget, sakit, riang, dan seterunya. Aksentuasi! Aksentuasi (accentuation) adalah logat atau dialek. Lakukan penekanan (stressing) pada kata-kata tertentu yang dianggap penting. Misal, “Saat sakit, tindakan terbaik adalah dengan minum obat”; atau “Saat sakit, tindakan terbaik adalah dengan minum obat”; “Saat sakit, tindakan terbaik adalah dengan minum obat”. Aksentuasi dapat dilatih dengan cara menggunakan “konsep suku kata” -dan, yang, di (satu suku kata); minggu, jadi, siap, Bandung (dua suku kata); bendera, pendekar, perhatian (tiga suku kata); dan sebagainya. Ucapkan sesuai penggalan atau suku katanya! Speed! Gunaka kecepatan (speed) dan kelambatan berbicara secara bervariasi. Kecepatan berpengaruh pada kejelasan (clarity), juga durasi. Kalo waktu siaran sudah mepet, kecepatan diperlukan. Artikulasi! Artikulasi (articulation), yaitu kejelasan pengucapan kata-kata. Disebut juga pelafalan kata (pronounciation). Setiap kata yang diucapkan harus jelas, misalkan harus beda antara ektrem dengan eksim. Seringkali, dijumpai kata atau istilah yang pengucapannya berbeda dengan penulisannya, utamanya kata-kata asing seperti “grand prix” (grong pri), atau nama-nama orang Barat — -”Tom Cruise” (Tom Cruz), George Bush (Jos Bus), dan banyak lagi. Be Yourself! Keaslian (naturalness) suara harus keliar. Bicara jangan dibuat-buat. Anda harus menjadi diri sendiri, be yourself, tidak meniru orang lain. Ceria! Kelincahan (vitality) dalam berbicara sehingga dinamis dan penuh semangat, cheerful! Anda harus ceria selalu. Jangan lemas, lunglai, nanti terkesan tidak mood, apalagi ”judes”! Ingat, penyiar adalah penghibur, entertainer! Hangat! Keramahtamahan (friendliness) sangat penting. Anda harus sopan, hangat, dan akrab. Penyiar profesional menjadi teman dekat bagi pendengar.

Selasa, 02 Oktober 2012

Waspada, Facebook Bisa Bikin Sakit Hati

Facebook tidak hanya membuat penggunanya rela membuang waktu berharga mereka demi mengecek timeline. Sebuah penelitian mengungkapkan Facebook juga bisa berdampak buruk bagi emosional seseorang. Penelitian terbaru dilakukan di Brunel University yang mengungkapkan bahwa sebanyak setengah pengguna Facebook berisiko mengalami gangguan psikologi karena menggunakan jejaring sosial itu untuk memata-matai mantannya, Senin (1/10). Mereka biasanya mengunjungi Facebook hanya untuk melihat foto pernikahan keponakan, foto bayi kolega Anda yang baru lahir. Dan mereka sulit menahan diri ketika wajah mantan kekasih muncul di Timeline pribadi. Mengklik profil mantan kekasih untuk melihat dia memeluk wanita lain atau menikmati keluar di malam hari bersama teman-temannya bisa membuat hati seperti tersayat pisau. Sebelum munculnya Twitter dan Facebook atau situs berbagi foto seperti instagram, seseorang butuh usaha keras untuk memata-matai sang mantan, seperti mengorek informasi dari teman. "Namun sekarang Anda bisa mengawasinya terus-menerus dengan memeriksa di mana si mantan berada dan apa yang dilakukannya, dengan siapa dia saat ini. Itu membuat semua sulit untuk bergerak," ujar Psikolog Tara Marshall, yang memimpin penelitian itu. Pada survei tersebut, Marshall dan timnya menemukan bahwa kehidupan si mantan di Facebook bisa menghambat proses penyembuhan luka usai putus. "Secara keseluruhan temuan ini menunjukkan bahwa eksplotasi mantan kekasih melalui Facebook dapat menghambat proses penyembuhan usai menjalin asmara," ujarnya. Anda bisa menghindari rasa sakit dengan mulai menghapus sang mantan dari daftar teman di Facebook.

Minggu, 30 September 2012

GAYA HIDUP KESEHATAN

Gaya hidup sehat identik dengan berolahraga rutin. Tapi apakah cukup menjaga kesehatan hanya dengan berolahraga? Terkadang orang lupa bahwa kesehatan tubuh tergantung dari apa yang mereka konsumsi setiap harinya. Kesibukan sehari-hari membuat sebagian orang lebih memilih memakan makanan siap saji dengan melalaikan buah dan sayur-sayuran. Penggemar makanan Indonesia pun tak luput dari 'bahaya', apalagi banyak aneka jenis masakan di Indonesia yang menggunakan bahan santan, jeroan, dan goreng-gorengan yang notabene merupakan sumber kolesterol. Sebagian masyarakat kita saat ini sudah menyadari petingnya berolahraga untuk menjaga kesehatan, namun sayangnya kesadaran tersebut tidak diimbangi dengan kesadaran akan aspek kesehatan lainnya. Pola makan tidak teratur, tidur terlalu larut, stres di tempat kerja yang seringkali terbawa hingga ke rumah, termasuk perlindungan kesehatan tambahan dengan berasuransi. Semua orang setuju bahwa kesehatan itu tak ternilai harganya. Ketika kita jatuh sakit, seringkali kita baru merasakan dan menyadari betapa mahalnya biaya yang harus dikeluarkan untuk pengobatan penyakit yang diderita. Hasil kerja keras kita selama ini dalam mengumpulkan uang terasa sia-sia hanya untuk membayar biaya rumah sakit. Tak jarang kita menyesalinya, apalagi bagi yang sudah berkeluarga.

Minggu, 15 April 2012

QUESTION INTERVIWE

QUESTION UNTUK INTERVIWE ARTIS/BAND INDONESIA FAHRY : Apa yang berbeda dari Band kalian dengan grup band lain BAND : Kalau secara musikal kita tidak beda dengan grup band lain, yang kita rasa beda adalah kita lebih lirikal FAHRY :Mengapa tema cinta masih menjadi pilihan untuk album kalian. BAND :Sebenarnya tema cinta itu memang menjual, dan untuk album perdana ini sekeluarnya saja bukan berarti kita sengaja membuat tema tentang cinta FAHRY :Tema cintanya itu yang seperti apa? BAND :Soal tema cintanya sendiri sebenarnya dari based under story kita masing-masing. Makanya kita namakan album ini 'Cerita Kita' FAHRY:Mengapa lebih memakai nama orang untuk band ini? BAND :Karena biar gampang diinget saja, dan kebetulan saya juga sudah dikenal dan sudah banyak fansnya FAHRY :Apakah bedanya saat menulis lagu untuk orang lain dibanding untuk grup band sendiri? BAND :Lebih susah bikin lirik lagu untuk orang lain, karena penyesuaiannya susah banget. Kalau tidak pas dengan karakter suaranya harus diubah. FAHRY :Bagaimana dengan penggemar kalian, apakah sudah membentuk sebuah fans club? BAND :Alhamdulilah kita sudah mempunyai fans, yang sebelumnya terbentuk dari pendengar di radio. FAHRY :Bagaimana dengan kegiatan promo album kalian? BAND :Setelah lebaran ada tur promo ke beberapa daerah. Untuk saat ini diradio dan interview dengan media cetak ataupun elektronik QUESTION UNTUK INTERVIWE NEW BAND INDONESIA 1. Apa latar belakang musik Anda 2. Apakah Anda memiliki 'kesepakatan band ditulis 3. Apakah Anda menulis lagu sendiri? 4. Siapa pengaruh musik Anda 5. Bagaimana Anda menggambarkan musik Anda kepada orang-orang 6. Apa gambar yang menurut Anda musik Anda menyampaikan 7. Bagaimana Anda menilai kemampuan kinerja hidup Anda? 8. Apa tujuan musik langsung karir Anda? 9. Apa yang jangka panjang Anda tujuan karir? 10. Bagaimana Anda mendefinisikan kata "sukses"?

Rabu, 21 Maret 2012

Tips Pencegahan Penyakit Hati Atau Hepatitis

Neraca. Penyakit hati atau hepatitis memang salah satu penyakit berbahaya, bahkan bisa mematikan. Namun bukan berarti anda tidak bisa mencegah dan menghindari penyakit hati. Ada beberapa tips untuk mencegah penyakit hati atau hepatitis. Menjaga kebersihan lingkungan adalah salah satu cara pencegahan penyakit hepatitis. Hepatitis akan sangat mudah menyebar di tempat-tempat yang memiliki tingkat kebersihan sangat rendah maupun sanitasi yang sangat buruk. Hindari penggunaan obat-obatan dalam jangka waktu yang sangat lama. Hal ini bisa menyebabkan organ hati mengalami kerusakan dan mudah terkena penyakit hepatitis. Obat-obatan yang terdiri dari senyawa kimia itu pastinya akan menumpuk dalam hati dan mengganggu kinerja organ ekskresi tersebut. Pencegahan penyakit hepatitis juga bisa dilakukan dengan cara tidak menggunakan barang apapun secara bersama-sama, misalnya jarum suntik, pisau cukur, maupun sikat gigi. Bila menggunakan barang bersama-sama dan salah satu orang ternyata menderita hepatitis, orang yang lain pasti juga akan tertular dengan mudahnya. Bagi pasangan yang hendak melakukan pernikahan, sebaiknya melalui tes kesehatan terlebih dahulu untuk mengetahui apakah pasangannya terkena hepatitis atau tidak. Salah satu cara penularan hepatitis bisa lewat hubungan intim atau seksual. Dan Selalu rawat dan jagalah kekebalan tubuh anda dengan asupan gizi yang cukup, sehingga tubuh anda tetap kuat tidak mudah sakit. Melakukan olahraga secara teratur membantu kita mencegah atau mengatur tekanan darah agar tidak terlalu tinggi. Olahraga teratur juga membuat tubuh memproduksi kolesterol baik HDL dan menurunkan trigliserida. Kedua hal ini membuat darah mengalir lancar serta mencegah timbulnya penyumbatan di arteri. Olah raga teratur bisa mencegah timbulnya penyakit hati atau hepatitis. (sahlan)

Rabu, 18 Januari 2012

Cara Mencegah Tag Foto di Facebook

Jejaring sosial facebook memang banyak sekali penggunanya di Indonesia. Bahkan Indonesia adalah negara pengguna terbesar kedua setelah Amerika Serikat. Jumlah pengguna facebook di Indonesia hampir mencapai 42 juta akun. Karena disinyalir banyak pengguna facebook memiliki akun lebih dari satu. Pengguna facebook di Indonesia sangat beragam dari anak TK hingga lanjut usia. Dari tukang beca hingga pengusaha. Tapi yang namanya jejaring sosial seperti facebook, selalu ada masalah salah satunya privacy atau kerahasiaan. Karena banyak data kita yang digunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Bahkan foto yang tidak kita inginkan hadir di album foto kita karena di tag oleh orang lain. Sehingga seolah-olah kita si pemilik akun yang mengunggahnya. Berikut ini cara mencegah tag foto di facebook kita : 1. Masuk ke akun facebook kita 2. Lalu tekan tanda panah di pojok kanan atas di samping Beranda 3. Lalu cari i Pengaturan privasi 4. Kemudian cari Cara Kerja Tanda Klik di tulisan Sunting Pengaturan 5. Kemudian cari Pemeriksaan Tanda tanda yang ingin ditambahkan oleh teman pada kiriman anda lalu Klik Mati > 6. Kemudian pilih Aktif 7. Lalu tekan Kembali 8. Setelah itu Tekan Selesai Mudah-mudahan tulisan ini bermanfaat buat anda.

Jumat, 06 Januari 2012

Redakan Gugup di Empat Situasi Ini!

Rasa grogi bisa muncul kapan saja, baik saat memulai sesuatu atau ketika Anda tak mungkin mengantisipasinya. Bahasa tubuh bisa terlihat konyol atau bahkan ucapan yang terlontar, dapat menyinggung orang lain. Dalam kondisi gugup, kesalahan fatal memang cenderung dilakukan. Ada beberapa situasi umum, yang seringkali memicu rasa gugup tak terkendali. Agar Anda bisa mengontrolnya, ikuti saja trik dari Jason Selk, Ed.D, kepala pusat pelatihan mental di St. Louis Cardinals dan penulis buku 'Executive Toughness', berikut. 1. Saat bertemu mantan kekasih Adalah 'haram' mengalihkan tatapan, ketika Anda jelas-jelas bertemu mata dengan mantan kekasih. Ini bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Jika Anda terjebak dalam situasi ini, jangan membuang muka. Lihatlah langsung ke matanya dan berikan senyuman, meskipun ia sedang bersama pasangan barunya. "Cara ini justru menunjukkan kalau Anda baik-baik saja setelah putus dengannya dan sudah menerima keadaan saat ini. Mempertahankan kontak mata merupakan bentuk penegasan dan keberanian menghadapi kenyataan," kata Jason Selk, dikutip dari Self. 2. Saat memberikan presentasi Tak heran para pemimpin dunia selalu menggerakan tangan mereka saat memberikan pidato. Itu karena ada hubungan antara daerah otak yang mengendalikan gerakan tangan dan pemahaman kata-kata. Menurut penelitian tim dari Colgate University, Amerika Serikat, menggerakkan tangan saat memberikan pidato atau presentasi, membuat Anda lebih lancar mengeluarkan kata-kata yang ada di otak. Sebelum presentasi, ada baiknya Anda berlatih sambil menggerakkan tangan. Lalu, ulangi gerakan tersebut selama presentasi, untuk mempermudah mengingat kalimat yang akan disampaikan. 3. Saat wawancara kerja Duduklah dengan posisi punggung lurus dan bahu ke belakang. Menjaga posisi duduk tetap tegak sambil menunggu akan menjaga tingkat kepercayaan diri Anda. "Lebih baik duduk dengan posisi tegap saat menunggu orang yang mewawancarai Anda datang, daripada membungkuk," kata Richard Petty, Ph.D., peneliti dari Ohio State University. 4. Saat bernegosiasi atau adu argumentasi Berikan anggukkan. Menganggukkan kepala, bukan hanya meyakinkan diri sendiri, tapi juga membujuk orang lain untuk mengikuti Anda. Menurut penelitian yang dipublikasi dalam Journal of Personality and Social Psychology, orang-orang yang mengangguk sambil mendengarkan pendapat, lebih mungkin untuk diubah daripada yang menggelengkan kepala mereka.