Di zaman sulit sekarang ini banyak diantara kita yang ingin merubah nasib dengan berbagai macam cara. Mulai dari cara yang logis realistis sampai ke hal-hal yang tidak logis dan berbau mistis. Diakui atau tidak memang sangat tidak enak rasanya jika kita berada dalam posisi nasib yang kurang baik. Tidak ada satu pun manusia yang berharap selalu mendapat kesusahan atau kesulitan dalam kehidupannya. Kondisi ekonomi yang sulit seringkali membuat fikiran jadi buntu dan stres.
Jangankan mereka yang tidak memiliki pekerjaan dan gaji tetap, bahkan yang sudah memiliki pekerjaan dan gaji tetap pun selalu berupaya bagaimana caranya agar bisa lebih baik lagi kehidupannya. Entah kehidupan lebih baik yang seperti apa lagi bahkan kita sendiri kadang sulit membuat indikatornya. Kendati demikian hal itu adalah manusiawi dan bukan sesuatu yang salah.
Ads
Agar tidak stres, kita selalu mendengar nasehat bahwa rezeki, maut, jodoh adalah Tuhan yang menentukan. Tapi perlu diingat juga bahwa “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka” QS 13:11.
Artinya walaupun takdir itu adalah milik Tuhan tetapi ternyata kita juga diperintahkan untuk senantiasa merubah nasib agar menjadi lebih baik lagi. Oleh karena itu jika kita merasa nasib kita kurang baik berusahalah untuk merubahnya, jangan pasif dan pesimis apalagi jika kita banyak mengeluh dan menangis karena itu semua sia-sia dan tak ada gunanya. Tetaplah berusaha tetapi persiapkan juga kelapangan hati jika kita gagal dalam usaha itu.
Dalam keseharian kita mungkin banyak hal yang telah terjadi, sikapi semua secara positif karena energi positif yang kita pancarkan akan menghasilkan hal-hal yang positif pula.
Coba kita perhatikan kehidupan orang-orang serba sulit, banyak mengeluh, suka emosi, kasar dan tidak ramah. Toh akhirnya nasibnya tetap saja seperti itu bahkan bisa jadi lebih buruk lagi. Tapi kalau bisa lapang dada, lemah lembut, pandai bergaul dan ramah dengan siapa saja. Tidak jarang kita lihat orang-orang yang tadinya berada di bawah akhirnya kehidupannya bisa berubah. Barangkali sikap positifnya itu membuat dia disukai banyak orang sehingga banyak pula orang yang memberikan solusi atas permasahalahan hidupnya.
Dua sikap yang saya gambarkan diatas akan saya sampaikan nanti dalam sebuah kisah nyata yang dialami oleh seorang sahabat saya. nantikan
0 komentar:
Posting Komentar